Menjadi TKI diyakini bukanlah cita cita semua orang. Bahkan lebih banyak yang bilang bahwa menjadi TKI / TKW adalah sebuah jalan pintas ketika seseorang ketika sudah berada dalam ujung kesabaran dalam menghadapi masalah yang sedang dialami. Bisa masalah dengan keluarga, masalah ekonomi, masalah hati dsb.
Mungkin yang kita tahu..
TKW selalu eksis di fb, instagram, smule, dll
Wa selalu online setiap saat,
Liburan setiap hari minggu dan tanggal merah.
Mereka selalu tampak tersenyum dan tertawa
Tak jarang terlihat berkumpul makan makan bersama teman temannya.
Baju nya bagus2 lengkap dengan aksesories uptodate.
Dll pokoknya dari luar terlihat seperti artis dan bukan seperti seorang pembantu rumah tangga.
Tapi pernahkah kita bertanya bagaimana pekerjaanmu disana? Kalaupun pernah seringnya mereka akan jawab... Alhamdulillah majikan ku baik... enakk kerja disini... aku banyak nganggurnya... ayoo ikut kesini?...
Pertanyaannya.. benarkah bekerja ikut orang bisa senyaman itu? Coba tanya padanya mau kerja disana berapa lama? Seumur hidup mau nggak? Pengen pulang nggak? Kangen orang rumah gak? Kalo kita benar benar dekat dengan mereka dan bertanya dari hati ke hati pasti dia akan jujur dan akan bercerita paaaaaaanjang sekali...
antara liburan syantikk, cucian piring numpuk dan baju musim dingin numpuk
Misalnya harus bangun pagi2 untuk bersih2 atau pergi belanja ke pasar, terus bikin sarapan terus nyiapin anak majikan buat berangkat sekolah. Terkadang si anak susah banget buat bangun dan majikan masih tidur dan gak mau tau.. usai antar anak sekolah lanjut ke beres2 rumah.. dari rapikan tempat tidur, beresin baju2 kotor buat di cuci, nyedot debu, ngepel dst selesai semua pekerjaan waktunya jemput anak sekolah..di rumah juga harus menjaga dan menemani anak belajar dan bermain.. dan tidak sedikit anak yang terkadang bisa nakal karena namanya juga anak anak.. sore hari majikan pulang makanan untuk makan malam sudah harus di persiapkan.. kadang yang paling menguras pikiran adalah ketika harus mikir besok harus belanja sayuran apa, harus masak apa dan uang belanja yang diberikan majikan harus cukup dan yang pasti harus sesuai dengan selera lidah majikan... hmm itu bukanlah hal yang mudah namun juga bukan hal yang sulit buat mereka yang sudah terbiasa dan cerdas.
Terasa berat juga karena harus 24 jam berada dalam rumah majikan. Kalo mau keluar juga tidak bisa seenaknya harus ijin majikan. Ketika hari libur terkadang juga tidak bisa libur jika majikan menghendaki mereka bekerja pada hari itu namun pastinya harus di hitung hari lembur.
Ketika libur juga terkadang harus bekerja dulu, dan keluar dari rumah setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan, tapi ada juga yang bebas dan tidak banyak aturan dari majikan. Ya.. semua itu tergantung keberuntungan masing masing memiliki majikan yang bagaimana.
Saat libur, biasanya mereka akan bertemu dan berkumpul dengan teman - temannya. Biasanya akan 'janjian' terlebih dahulu kapan dan dimana akan bertemu.
Ketik bertemu mereka akan saling bertukar cerita, ngobrol, makan bareng, jalan jalan bareng bahkan berburu barang di pasar / mall bareng. Namun ada juga sebagian dari mereka yang lebih suka menghabiskan waktu liburan sendiri.
Setelah puas menikmati hari libur atau sudah sore / malam, mereka bersiap siap untuk kembali ke rumah majikan. Setelah sampai di rumah ada yang masih harus bekerja lagi, ada juga yang tidak perlu mengerjakan apapun bisa langsung mandi lalu istirahat.
Hari yang paling ditunggu adalah hari gajian. Pada hari itu capek selama 30 hari serasa hilang lunas terbayarkan. Jika majikan baik mereka akan menambah gaji para TKI ini, namun tidak banyak yang cukup membayar sesuai dengan jumlah yang sudah jadi peraturan pemerintah, bahkan yang menyedihkan ada juga yang menunda atau mengolor waktu menggaji pekerja. Itu sangat memprihatinkan.
Namun kebahagiaan menerima gaji dirasakan sebagian besar dari mereka dengan sangat singkat. Kenapa ? Alasannya tak lain adalah karena tujuan mereka datang ke negeri tetangga adalah untuk mencari nafkah untuk keluarga mereka di tanah air, Baik itu untuk anak, suami/istri, orang tua dll, dan untuk di tabung. Jadi mereka tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri tapi lebih pada membahagiakan keluarga tercinta mereka dan untuk bekal masa depan.
Namun tidak sedikit juga yang sama sekali tidak memikirkan keluarga di rumah. Mereka menghabiskan semua penghasilan mereka di negeri tetangga untuk kesenangan diri sendiri. Untuk memenuhi gaya hidup yang wow.. baik dari segi penampilan maupun gaya hidup. Dan setelah kembali ke tanah air mereka tidak membawa bekal yang cukup yang membuat mereka kembali harus pergi merantau lagi dan lagi.. Ya kembali lagi semua itu tergantung dari masing masing orang. Tentunya semua orang memiliki kebiasaan, sifat, dan pemikiran yang berbeda beda.
Yang jelas bagaimanapun itu, TKI dan TKW adalah PAHLAWAN !!
●●Pahlawan buat keluarga mereka. Mereka rela bekerja untuk mendapatkan penghasilan dan RELA keluar dari "zona nyaman" mereka, dan RELA hasil kerja keras dan keringat mereka untuk menghidupi keluarga mereka di rumah.
●● Pahlawan buat majikan mereka. Mungkin majikan bisa bilang mereka bukan pahlawan tapi sebenarnya jika mereka memandang lebih jauh mereka akan berubah pikiran. Bagaimana tidak,, mereka yang menjaga anak2 majikan dengan baik saat majikan berangkat kerja, begitu majikan pulang majikan hanya mau tau rumah bersih, anak tenang dan makanan siap. Mereka juga yang merawat para orang tua majikan yang telah lanjut usia, menemani mereka yang selalu merasa kesepian. Terkadang mereka lebih memilih mengeluarkan uang untuk menggaji pekerja tanpa sedikitpun mau ikut merawat orang tua mereka sendiri..
●● Pahlawan devisa
Mau tidak mau semua harus mengakui bahwa TKW dan TKI adalah pahlawan devisa karena mereka ikut menyumbangkan devisa kepada negara tercinta melalui pengorbanannya menjadi tenaga kerja di negara tetangga.
●● Pahlawan bagi diri mereka sendiri.
Tanpa mereka sadari mereka adalah pahlawan bagi diri mereka sendiri karena berhasil melawan keinginan hati mereka sendiri dengan melupakan kesenangan sesaat demi masa depan mereka dan keluarga. Rela bekerja di bawah tekanan / perintah majikan, Rela jauh dari keluarga dan orang2 yang dicintai.
Ya... TKW dan TKI adalah PAHLAWAN.
No comments:
Post a Comment